MAHAKARA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) berpartisipasi dalam Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun Anggaran 2025. Rakornis ini digelar secara virtual dari Ruang Pertemuan Kantor Bupati Mahulu, lantai 3, pada Kamis (06/02/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kasdim 0912/Kbr Mayor Inf Agung Pudjo Riyadi, Inspektur Inspektorat Kabupaten Mahulu Budi Gunarjo Ompusunggu, S.E., Ak., M.M., C.A., AAP., CFrA., CGCAE., Ketua DPRD Kabupaten Mahulu Devung Paran, S.H., serta perwakilan dari BP4D.
Rakornis TMMD ke-123 merupakan tahap penting sebelum pelaksanaan program, yang bertujuan membahas kesiapan teknis dan menyinergikan program Kementerian, Lembaga Pemerintah Non-Kementerian (LPNK), serta mitra TNI untuk mendukung pembangunan di daerah. Tahun ini, TMMD mengusung tema *“Dengan Semangat TMMD Mewujudkan Pembangunan dan Ketahanan Nasional di Wilayah.”*
Rakornis dipimpin oleh Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Kasad, Brigadir Jenderal TNI Taufiq Shobri, M.Han., mewakili Asisten Teritorial Kasad, Mayor Jenderal TNI Joko Hadi Susilo, S.I.P. Dalam paparannya, Brigjen Taufiq menegaskan bahwa TMMD bukan hanya program milik TNI, melainkan program lintas sektoral yang melibatkan berbagai elemen, termasuk pemerintah daerah dan masyarakat.
“Rakornis ini menjadi tahap awal yang sangat penting sebelum pelaksanaan TMMD. Tahun ini, TMMD ke-123 akan berlangsung serentak di 50 kabupaten/kota dengan pendekatan *bottom-up*, di mana program dirancang berdasarkan aspirasi masyarakat di wilayah sasaran,” ujar Brigjen Taufiq.
Setelah mengikuti Rakornis, Inspektur Inspektorat Mahulu Budi Gunarjo Ompusunggu, yang mewakili Bupati Mahulu Dr. Bonifasius Belawan Geh, S.H., M.E., menegaskan bahwa TMMD adalah bentuk sinergi antara TNI dan pemerintah daerah untuk mempercepat pembangunan di pedesaan, meningkatkan infrastruktur, serta mendukung kesejahteraan masyarakat.
“TMMD merupakan langkah strategis dalam percepatan pembangunan daerah, terutama di wilayah pedesaan yang membutuhkan peningkatan infrastruktur. Sesuai arahan Waaster Kasad, pembukaan TMMD akan berlangsung serentak pada 19 Februari 2025 dan ditutup pada 9 Maret 2025,” ujar Budi Gunarjo.
Terkait kesiapan anggaran, Budi Gunarjo menyoroti bahwa Pemkab Mahulu perlu memastikan ketersediaan dana, mengingat adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja. Hal ini, menurutnya, perlu dibahas lebih lanjut secara internal untuk memastikan anggaran yang dialokasikan dapat terpenuhi atau perlu rasionalisasi ulang.
“Dari Pemkab Mahulu, kami harus memastikan anggaran yang sudah dialokasikan untuk TMMD tetap berjalan optimal, meskipun ada penyesuaian terkait Inpres tentang efisiensi belanja,” katanya.
Ia juga memastikan bahwa program TMMD di Mahulu akan dilaksanakan di Kecamatan Laham. “Saya sudah berkoordinasi dengan Kasdim 0912/Kbr untuk membahas lebih lanjut, terutama dalam aspek pendanaan yang sudah direncanakan sebelumnya. Namun, tentu kita perlu melihat dampak dari Inpres Nomor 1 Tahun 2025 ini,” tambahnya.
Dengan adanya sinergi antara Pemkab Mahulu dan TNI, diharapkan TMMD ke-123 dapat berjalan lancar dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan di Mahulu.