MAHAKARA.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mahakam Ulu (Mahulu) terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), salah satunya melalui program kerja sama pendidikan dengan Universitas Indonesia (UI). Sebagai bagian dari evaluasi program ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Mahulu, Dr. Stephanus Madang, S.Sos., M.M., menghadiri acara Monitoring dan Evaluasi Penyelenggaraan Program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dan Pembelajaran Terintegrasi (BETTER) Semester Gasal Tahun Akademik 2024/2025 Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) UI, Selasa (25/2/2025), di Gedung FIA UI.
Acara ini bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan akademik mahasiswa Mahulu yang mengikuti program Sarjana Ilmu Administrasi Negara dan Program Magister di UI. Evaluasi mencakup laporan indeks prestasi (IPK), transkrip nilai, riwayat akademik, serta kehadiran mahasiswa selama perkuliahan.
Menurut Sekda Mahulu, hasil evaluasi menunjukkan bahwa mahasiswa program Magister tidak mengalami kendala signifikan dan progres akademiknya cukup menggembirakan. Dari delapan mahasiswa yang terdaftar, hanya satu mahasiswa yang masih dalam tahap penyelesaian tesis.
“Mudah-mudahan satu mahasiswa yang tersisa ini bisa menyelesaikan studinya dengan baik, sehingga seluruh peserta program Magister bisa lulus sesuai target,” ujar Stephanus.
Namun, untuk mahasiswa program Sarjana FIA UI, terdapat tantangan yang perlu segera ditangani. Berdasarkan Peraturan Rektor UI Nomor 1 Tahun 2024, mahasiswa harus menyelesaikan minimal 24 SKS pada semester kedua. Namun, laporan menunjukkan bahwa beberapa mahasiswa masih memiliki jumlah SKS yang rendah.
Dorong Evaluasi Langsung dengan Dosen
Untuk mengatasi hal ini, Sekda Mahulu merekomendasikan pertemuan langsung antara mahasiswa program Sarjana FIA UI dengan para dosen melalui sesi evaluasi daring. Hal ini bertujuan untuk mencari solusi dan strategi dalam memenuhi persyaratan akademik yang telah ditetapkan.
“Kami akan memanggil pegawai yang mendapatkan beasiswa ini untuk memastikan mereka benar-benar serius dalam menyelesaikan studi. Ini bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi juga tanggung jawab moral. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran dari APBD sebagai investasi bagi peningkatan SDM aparatur kita. Oleh karena itu, mereka harus memiliki komitmen yang kuat,” tegasnya.
Sekda Mahulu juga menegaskan bahwa Pemkab akan terus memberikan dorongan dan motivasi kepada mahasiswa agar tidak gagal dalam menyelesaikan pendidikannya.
Acara monitoring dan evaluasi ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dari Pemkab Mahulu, termasuk Asisten Bidang Administrasi Umum, Inspektur Inspektorat, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Manusia, serta beberapa pejabat dari FIA UI, termasuk Dekan FIA UI Prof. Dr. Retno Kusumawati Hardjono, M.Si.
Dengan adanya evaluasi dan tindak lanjut ini, diharapkan seluruh mahasiswa penerima beasiswa dari Mahulu dapat mencapai target akademik mereka, sehingga mampu berkontribusi lebih besar dalam pembangunan daerah di masa depan.